Minggu, 06 November 2011

angsa bertelur emas / goose with golden egg


pernah anda mendengar cer-pen berjudul "Angsa bertelur emas"?
tentunya cerita tersebut sudah tidak asing bagi kebanyakan orang.

ceritanya, ada seorang petani miskin yang mempunyai peliharaan seekor angsa.
& angsa tersebut setiap hari bertelur emas, yang membuat petani hidup
tidak berkekurangan.
namun karena keserakahan si petani, dia memotong si angsa,
dengan harapan akan banyak telur emas di dalam tubuh angsa tersebut.
namun tidak di temui sesuatu apapun saat tubuh si angsa di sembelih.
dan akhirnya di petani jatuh miskin.

bila kita ibaratkan angsa melambangkan pokok dari investasi &
hasil investasi di lambangkan telur emas.

dari kacamata seorang investor di bidang keuangan,
inti dari cerita cerpen tersebut adalah:
jangan pernah menghabiskan pokok dari investasi anda,
namun bunganya sah-sah saja anda pakai.

namun ada sisi pandang lain dari kacamata seorang pengusaha.
yang saya maksud di sini adalah pengusaha yang sangat aggresive dalam melipat gandakan assetnya.

mungkin cerita ini tidak berlaku bagi mereka.
justru saat bisnis mereka menjadi besar & mulai di lirik investor,
mereka akan jual perusahaan mereka & setelah mereka mendapatkan dana dari sang investor,
mereka akan membangun perusahaan yang lebih besar.
dan mereka akan gulungkan asset mereka hingga tak terhingga.

moral cerita yang bisa kita simpulkan di sini,

apakah yang akan anda lakukan saat anda memiliki angsa bertelur emas?

apakah anda berpuas diri dengan menikmati telur emas?

atau

anda akan mencoba hal yang lebih besar?
barangkali menjual angsa tersebut & barangkali membeli kalkun (telur lebih besar)
atau membeli penyu (telur lebih banyak)
siapa tahu mereka bisa menelurkan emas yang bernilai lebih dari pada telur angsa.

apapun keputusan anda, andalah yang tahu yang terbaik,
ikuti suara hati anda, tidak ada salah benar di sini,
apapun keputusan anda, bila anda sudah putuskan dengan tekad bulat,
itulah hal terbaik yang anda putuskan.